BUNDA WASPADALAH !!! DAN Wajib Hati-hati.! Narkoba Jenis Permen Sudah Beredar di Kalangan Murid PAUD

Ancaman narkoba sekarang telah masuk ke golongan anak-anak di usia dini. Berita ini terkuak setelah diketemukan permen bercampur narkoba type Lysergic Acid Diethylamide “LSD” di Makassar, Sulawesi Selatan. Bahkan, mirisnya harga permen itu sangat murah yaitu 1. 000 hingga 3. 000 rupiah saja.

Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansah mengungkapkan, " Beritanya saya bisa dari deputi BNN pusat, ada type permen yang di jual di Makassar bercampur narkoba type LSD. Warna dan mempunyai bentuk hebat hingga anak-anak ingin mengkonsumsinya. Umur korban rata-rata empat th. hingga tujuh th., saya sendiri telah menontonnya, " Senin 22 Agustus 2016.



Dengan harga yang begitu murah, berbagai bandar narkoba mengincar kelompok murid Pendidikan Umur Awal (PAUD) untuk bikin mereka kecanduan. " Permennya datang dari luar, baru di Makassar yang ditemukan, " katanya.

 " Bila anak-anak sehingga korban bakal cepat dan gampang pulih bila selekasnya direhab dan mendapatkan therapy. Kami berbarengan mesti tahu up-date dari format zat adiktif, terlebih yang digabung dengan makanan, permen dan yang lain, " lebih Menteri yang bersahabat di panggil Bu Khafifah itu.

Bu Khafifah juga menerangkan, dari data BNN Pusat, keseluruhan dana transaksi pembelian narkoba di th. 2014 sebesar Rp63 triliun dan bertambah di th. 2015 yang tembus di angka Rp72 triliun. Mirisnya lagi, nyaris rata-rata sebagai kurir yaitu anak-anak dibawah usia.

 " Karena mafia narkoba lebih berminat mengundang anak-anak untuk sehingga kurir narkoba lantaran saat hukuman lebih sedikit dibanding orang dewasa. Ditambah lagi ada bila mendapatkan leluasa bersyarat dan remisi, " katanya.

Untuk menghimpit jumlah pengkonsumsi narkoba di Indonesia, Kemensos RI perbuat tak sedikit program, salah satunya lewat tutorial membikin berbagai gerakan semacam Laskar Anti Narkoba, Institusi Penerima Wajib Lapor alias IPWL untuk pengguna narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif yang lain (NAPZA) dan call centre untuk berkonsultasi leluasa pulsa di 1500171.

Bu Khafifah juga tutup penjelasan dengan mengungkap, " Kami targetkan ada 160 IPWL dan hingga Desember 2016 yang bakal datang, ada 15. 430 ribu korban penyalahgunaan narkoba yang bisa direhabilitasi. Semasing IPWL punya tujuan sendiri, baik berbasiskan panti ataupun non panti, "

SUMBER : WWW.WAJIBBACA.COM

Tweet