Pada Kamis (7/7) lalu kurang lebih pukul 11.00 WITA, Zurzani datang bertandang ke rumah Neysa. Tanpa ada curiga, orangtua serta keluarga Neysa mengizinkan Zurzani mengundang putrinya jalan-jalan.
"Jadi, korban dibawa jalan oleh terduga pelaku (pembunuh Neysa) memakai motor keluarga korban yang dipinjam," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Fajar Setiawan, terhadap merdeka.com, Senin (11/7) malam.
Beranjak siang, motor yang dipakai Zurzani telah terparkir kembali di rumah Neysa. Tetapi tak diketahui kehadiran Zurzani serta juga Neysa. Ada tetangga yang menonton Zurzani jalan bersama korban.
Warga pernah mencari Zurzani serta Neysa. "Dalam pencarian warga akhirnya menemukan korban berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumahnya. Kondisi Neysa, ditemukan meninggal dunia dengan luka bakar," sebut Fajar.
Beredar berita, terduga pelaku Zurzani tega menghabisi Neysa lantaran cintanya terhadap kakak Neysa bertepuk sebelah tangan jadi dirinya sakit hati. Dikonfirmasi soal dugaan ini, Fajar menegaskan kepolisian tak dapat berandai-andai menyimpulkan motifnya.
"Saya tak dapat bicara itu sebab wajib berdasarkan penjelasan tersangka kalau tertangkap. Kalau hanya keterangan menduga-duga, polisi kan bicaranya fakta. Polda kini menolong agar permasalahannya dapat cepat berakhir," demikian Fajar.
Diketahui, Neysa yang tinggal di desa Benua Baru Ulu, kecamatan Sangkulirang, kabupaten Kutai Timur, dilaporkan hilang saat lebaran kedua, Kamis (7/7) lalu, kurang lebih pukul 11.00 WITA. Tetap di Sangkulirang, jenazah balita perempuan cantik itu, ditemukan tewas di semak-semak.
Keadaan jenazah korban yang tetap mengenakan pakaian, mengenaskan. Di tubuh serta lengannya terluka bakar, serta tertutupi dahan pohon kelapa. Polisi menduga, korban dianiaya serta kemudian dibunuh. Ditreskrimum Polda Kaltim serta Satreskrim Polres Kutai Timur, tengah memburu Zurzani.
Sumber : www.merdeka.com/
0 Response to "Kronologi hilangnya balita cantik Neysa sampai ditemukan tewas"
Post a Comment