Kisah Cinta Sedih "Ketika Cinta Tak Terucap"

Karin punya pacar, Namanya Andri. Karin sudah lama berteman dengan Andri, tahun setelah itu, ketika mereka pergi ke perjalanan wisata sekolah. Karin mulai menyadari kalau ia jatuh cinta sama Andri. Sebelum Perjalanan itu berakhir, Karin mengambil langkah utk menyatakan cintanya pada Andri. Dan Andri pun ingin menerimanya, mereka pun akhirnya menjadi sepasang kekasih, tapi panduan mereka saling mencintai sedikit berbeda. karin selalu berkonsentrasi pada diri Andri lalu sangat mencintai pribadinya, walaupun disisi lain, Andri kag pernah menganggap Karin nyata. Bagi Karin, Andri ialah satu-satunya pria yang ia cintai, tapi buat Andri, mungkin Karin sebagai pacar cadangan saja. "Andri, apakah kamu ingin pergi menonton film? " Tanya Karin.

" Saya tidak bisa" jawab Andri

" Kenapa, apa kamu sibuk? very well Karin dengan perasaan frustasi.

"Tidak... aku akan berjumpa seorang teman" Jawab Andri. Andri selalu seperti tersebut. Andri sering bertemu gadis di depan mata Karin, seperti menganggap Karin bukan ada. Baginya, karin cuma pacar simpanannya saja. "Kata 'Cinta' hanya keluar dri mulutku. Sejak aku mengenalnya, aku tidak pernah mengenal dia mengatakan 'Aku Mencintaimu' terhadapku. Dia tidak sudah pernah mengatakan apa-apa dari hari pertama kita pacaran. Pada hari, dia hanya menyediakan Aku sebuah boneka, awd hari. Aku tidak paham mengapa? " karin dengan penuh tanya dalam hatinya. Kemudian suatu hari...

Karin: "emm.. Andri, aku.. inch

Andri: "Apa? "

Karin: "Aku mencintaimu. "

Andri: (hanya memberikan sebuah boneka lalu pulang). Itulah teknik Andri mengabaikan Karin. kag ada sepatah katapun serta Andri hanya memberikan boneka itu. Kemudian ia naik, seperti sedang menghindar. Karin menerima boneka dari Andri hampir setiap hari, sehingga ruangan kamar Karin full dengan boneka pemberian Andri.


Lalu suatu hari muncuk, tanggal 15 ulang tahun Karin berusia 19 tahun. Ketika Karin bangun dalam pagi hari, Karin kerap membayangkan merayakan ulang tahunnya berdua bersama Andri ditaman penuh bunga-bunga. karin juga menunggu Andri untuk menelponnya. Tapi... siang berlalu, malam berlalu. dan langit juga sudah gelap. Andri kaga juga menelpon Karin, maka Karin tertidur. Kemudian sekeliling jam 2 pagi hari, tiba-tiba Andri menelepon Karin hingga terbangun. Dia menyuruh Karin untuk keluar griya. Dan karin pun menyambutnya dengan suka cita, Karin terus membayangkan hal indah yang selalu dia lihat.

Karin: "Andri..? "

Andri: "Disini... ambil ini "Sekali lagi, dia memberikan Karin sebuah boneka kecil.

Karin: "Apa ini? "

Andri: "Kemarin Aku lupa memberikannya sama kamu, jadi Ana memberikannya sekarang. Aku jadi pulang sekarang, bye.. very well

Karin: "Tunggu, tunggu! Apakah Kamu tahu hari apa ini? "

Andri: "Hari ini? Aku tidak tahu"
Karin merasa sangat sedih, Karin pikir Andri jadi ingat hari ulang tahunnya. Andri pun berbalik lalu pergi seperti tidak wujud yang terjadi. Lalu Karin berteriak: "Tunggu...!! "

Andri: "Apa kamu ingin mengatakan sesuatu? "

Karin: "Katakan padaku, katakan padaku kamu mencintaiku. "

Andri: "Apa?! inch

Karin: "Katakan! inches (Karin sambil memeluk Andri dari belakang). berharap, Andri bisa mengatakan bahwa vida mencintai Karin. Tapi kenyataanya Andri hanya bicara dingin. "Aku tidak ingin mengatakan itu, jika kamu frustasi mendengarnya, silahkan mencari penggantiku" Lalu Andri pergi. mengenal itu Karin menangis serta terjatuh ke tanah. "mengapa andri tidak bisa mengatakan Cinta padaku, Bagaimana vida bisa? Aku merasa yakni Mungkin dia bukan pria yang tepat untukku. inches tangis karin


Setelah hari itu, karin diam sendiri di rumah sambil menangis, hanya menangis. tetapi Andri tetap saja tak sanggup mengatakan cinta terhadap Karin. Andri hanya terus mengasihkan boneka kecil setiap pagi dan meletakkannya di luar rumah Karin. Hingga boneka-boneka itu menumpuk di kamar Karin.
Setelah satu bulan berlalu, Karin mulai bersekolah lagi. Tapi apa yang dilihat karin sungguh menyakitkan, karin melihat Andri sarana dengan gadis lain,. Karin langsung berlari dan balik ke rumah dan mengecek boneka-boneka itu di kamarnya, sambil menangis karin berkata "Kenapa dia memberikan boneka-boneka ini kepadaku, Apa Boneka-boneka diberikan juga dengan gadis lain? " dalam kemarahannya Karin melempari boneka tersebut. Lalu tiba-tiba, telepon berdering, yang ternyata Andri. Andri menyuruh Karin untuk muncu ke halte bus pada luar rumah Karin. Karin mencoba menenangkan diri kemudian pergi ke halte shuttle bus. Karin terus berjanji di hati bahwa ia mengenai melupakan Andri, dan reguest putus. Lalu Andri muncuk ke hadapan Karin, sambil memegang sebuah boneka tidak kecil.

Andri: "Karin, Aku pikir Anda marah, Tapi kamu benar-benar datang" (sambil menyodorkan boneka besar)

Karin: "Aku bukan membutuhkannya. "

Andri: "kenapa? "

Lalu Karin menempuh boneka itu dari tangannya dan melemparnya di sarana.

Karin: "Aku tidak wajib boneka ini, aku bukan membutuhkannya lagi! Aku bukan ingin melihat orang contohnya kamu lagi! ".

Namun tidak seperti hari-hari yang lain, suara Andri sangat gemetaran. "Maafkan aku" Andri reguest maaf dengan suara tipis. Lalu Andri berusaha menarik boneka itu di sarana.

Karin: "Kamu bodoh! Kenapa kamu mengambil boneka tersebut?! "

Tapi Andri mengabaikan Karin dan mengambil boneka itu. Lalu... "Peeep.... Peeep...!!! " Dengan klakson keras, sebuah truk besar tengah menuju ke arah Andri.

"Andri! Pergi! Menjauh! inch Teriak Karin.

Tapi Andri tidak mendengarkan Karin, Andri berjongkok dan mengambil boneka itu. " Boom! inches Suara itu, begitu mengerikan. Itulah bagaimana Andri naik meninggalkan karin. Itulah trik Andri pergi tanpa berbisnis matanya untuk mengatakan 1 kata cinta kepada Karin.

Setelah hari itu, Karin harus menjalani kehidupan dengan sendiri diselimuti kesedihan yang begitu mendalam Dan sesudah menghabiskan dua bulan seolah-olah orang gila, Karin memutuskan salah satu boneka yang pernah diberikan Andri. "Hanya Boneka-boneka ini kenangan ya dengan kamu, Aku ingat hari-hari aku menghabiskan masa bersama dia, ketika kindertagesstätte sedang jatuh cinta" racau karin seperti orang gila.

" Satu... dua... 3... " Karin mulai menampilkan boneka. " Empat ratus delapan puluh lima buah boneka " Itu keseluruhan berakhir dengan 485 boneka. Karin kemudian mulai menangis lagi, dengan boneka pada pelukannya, karin memeluk erat-erat boneka itu, lalu tiba-tiba... " Aku mencintaimu ~, aku mencintaimu ~ inch Karin terkejut, lalu menjatuhkan boneka itu, Lalu Karin mengambil bonekanya kembali lalu menekan perutnya. " Ana mencintaimu ~ Aku mencintaimu ~ "

" Ana mencintaimu ~ "" Ana mencintaimu ~ "" Ana mencintaimu ~ " Kosa kata keluar dari boneka tersebut tanpa henti. Aku... mencintaimu... " Mengapa aku bukan menyadari kalau hatinya sering di sampingku, melindungiku. Kenapa aku tidak menyadari yakni dia mencintaiku sebanyak di sini.? "

kemudian Karin menarik boneka di bawah lingkungan tidur dan menekan perutnya, itu adalah boneka ini, salah satu yang jatuh di jalan, dengan noda darah di atasnya. kemudian Suara yang keluar yang boneka besar itu.

inch Karin... Apakah kamu mengetahui apa hari ini? Kindertagesstätte sudah saling mencintai semasa 486 hari. Apakah kalian tahu apa yang 486? Aku tidak bisa mengatakan aku mencintaimu.. karena ana terlalu malu... Jika kalian memaafkan Aku dan memutuskan boneka ini, aku tetao mengatakan bahwa aku mencintaimu... setiap hari... sampai ana mati... Karin... I love you... "

Air mata datang mengalir keluar dri ke dua mata karin. "Kenapa? Kenapa? Aku bertanya jawab Tuhan, mengapa saya anyar mengetahui semua ini kali ini? Dia tidak bisa berada di sisiku, tapi momento mencintaiku sampai menit ini nya... " Karin dengan penuh tangis

0 Response to "Kisah Cinta Sedih "Ketika Cinta Tak Terucap""

Post a Comment